"Home is where I work and I work everywhere"
Seumur hidupku selama 34 tahun 6 bulan baru kali ini aku turut ada dalam suatu pandemi global. Bukan hanya wabah dalam skala daerah, wilayah kecil...tapi seluruh dunia. Dan sekarang semua orang menyerukan untuk "phisical distancing." Karena virus ini....virus kecil yang tidak kelihatan namun membuat kericuhan di berbagai pelosok dunia, memiliki sifat yang sangat cepat penularannya.
Ibarat dunia ini sedang berperang, namun musuhnya tidak kelihatan. Bagaimana berperangnya? Jaga kebersihan, kurangi kontak dengan orang lain, jangan sentuh wajah sebelum cuci tangan, bersin tutup dengan sapu tangan, tissue atau lengan bagian dalam.
Sekarang ini semua orang yang tidak berkepentingan di rumah sakit, apotik maupun toko toko sembako (bayangin kalau mereka tutup.....mau makan apa kita??) Semua orang di luar itu harus kerja dari rumah. Bioskop tutup, mall tutup, semua acara yang melibatkan orang banyak ditunda. Sampai ada orang yang menulis status tulisannya b-o-s-a-n.
Bosan? Hey, orang-orang yang berusaha untukmu di rumah sakit, yang berada di garda terdepan untuk mengobati para pasien dan orang yang terjangkit Covid 19....mereka itu rindu sekali dengan rumah. Mereka yang mengorbankan jiwa raganya untuk kesembuhan para pasien. Sampai sudah ada 6 dokter yang meninggal dunia dan 50an lebih tenaga media yang terinfeksi Covid 19.
Memang manusiawi untuk merasa bosan, apalagi tidak ada yang dikerjakan. Setidaknya jangan sampai jadi ngeyel dengan tetap mengadakan hajatan , kongkow dengan teman atau kegiatan yang melibatkan orang banyak. Dengan cara itu, kita bisa menolong mereka....para tenaga medis yang ada di garda terdepan. Atau setidaknya bila punya ketrampilan menjahit, buatlah APD atau masker buatan sendiri untuk disumbangkan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Semoga wabah corona cepat berlalu dan kita semua dilindungi oleh Tuhan. Amin......