Kucing
merupakan makhluk hidup yang lucu dan menyenangkan untuk dipelihara. Bahkan
beberapa penelitian menunjukkan kalau memelihara kucing dapat mengurangi resiko
stress dan menciptakan pikiran yang lebih positif. Dengan banyaknya manfaat
yang ada, menjadi wajar kalau kucing menjadi hewan favorit sebagian besar
orang. Berikut ini, beberapa cara merawat kucing untuk pemula yang penting untuk kita ketahui.
1.
Perhatikan Kesehatan Kucing
Saat anda baru mendapatkan kucing,
baik itu masih anak atau sudah dewasa akan lebih baik untuk diisolasi dulu
selama seminggu. Terutama bila kucing masih belum divaksin. Kucing yang sehat
memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata yang tidak berair, dan hidung yang
bersih dari lendir dan cairan. Feses yang bagus (padat, tidak cair atau
berdarah) dan lancarnya proses urinasi juga merupakan faktor yang penting
sebagai parameter kesehatan. Hanya kucing sehat yang dapat divaksin, maka
pastikan terlebih dahulu apakah kucing anda sehat atau tidak.
Vaksin kucing di dokter hewan dimulai
dari umur 2 bulan, dilanjutkan dengan 2 kali vaksin untuk anak kucing yang
belum setahun. Lalu dilanjutkan lagi dengan vaksin setahun sekali untuk kucing
yang sudah dewasa. Vaksin kucing mencegah beberapa penyakit kucing seperti Feline Rhinotracheitis, Panleukopenia,
Calici, Chlamydia dan Rabies.
Pemberian obat cacing juga dianjurkan
3 bulan sekali untuk pencegahan. Rajinlah untuk konsultasi dengan dokter hewan
guna mendapat pengetahuan mendasar tentang cara merawat kucing anda.
2. Sediakan Makanan Kucing yang Berkualitas
Ada makanan
kucing yang kering (dryfood) ataupun
basah (wetfood) . Tidak masalah
apapun yang diberikan pada kucing asalkan memenuhi kebutuhan nutrisi yang
mereka perlukan. Pakan yang baik
sebaiknya sesuai dengan takaran, karena kelebihan dan kekurangan takaran
dapat menyebabkan obesitas atau pun anoreksia. Takaran makanan dapat kita lihat
pada tabel yang tertera di kemasan atau kaleng yang ada. Makanan untuk anak kucing dan kucing hamil membutuhkan
protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kucing dewasa pada umumnya.
Bila mau
mengganti pakan kucing yang satu ke lainnya, pastikan bertahap. Bisa mulai dari
25% pakan baru dan 75% pakan lama, 50% pakan baru dan pakan lama, 25% pakan
lama hingga menjadi 100% pakan baru. Hal ini berguna untuk mencegah gangguan
pencernaan pada kucing karena pergantian makanan yang mendadak.
Selalu pastikan kalau wadah makanan kucing
anda bersih hingga terbebas dari kuman dan penyakit. Sediakan wadah dengan air
minum yang bersih dan steril.
3.
Berikanlah Susu yang Tepat untuk Kucing
Saat baru memelihara anak kucing, mungkin terpikir oleh anda untuk memberikan susu. Tanpa sadar susu yang diberikan sama dengan yang diminum oleh manusia, yaitu susu sapi. Kucing membutuhkan susu induknya, dan anda sebaiknya mencari susu khusus kucing yang tersedia di petshop atau dokter hewan. Bila memungkinkan, carilah susu yang bebas dari laktosa. Hal ini dikarenakan intoleransi laktosa yang terjadi di tubuh kucing.
Dalam tubuh kucing, enzim laktase
merubah laktosa (yang ada dalam susu) menjadi glukosa dan galaktosa. Enzim
katalase tidak terproduksi dengan cukup pada orang yang mengalami intoleransi
laktosa, laktosa langsung menuju ke usus besar dan difermentasi oleh bakteri.
Gejala intoleransi laktosa berbeda dengan reaksi alergi, di mana terdapat
respons dalam tubuh saat makanan tersebut dikonsumsi. Perbedaan genetik yang
berbeda dari setiap kucing juga menentukan keberagaman tingkat intoleransi
laktosa.
Gejala intoleransi laktosa pada
kucing meliputi muntah, diare, kembung, nyeri di perut, konstipasi, dehidrasi
atau gusi pucat.
4.
Perhatikan Kebersihan Kucing
Dalam merawat kucing, sangat penting untuk tetap menjaga kebersihan kucing anda. Di sini akan dibahas beberapa langkah agar kucing anda tetap bersih dan cantik J
1.
Mandikan
kucing minimal 3 minggu sekali bila dalam keadaan bersih. Jangan terlalu sering
memandikan kucing, dan gunakan sampo khusus kucing yang ada di petshop.
Langkah – langkah untuk memandikan kucing :
·
Sediakan
handuk, sampo, hairdryer, dan air untuk memandikan kucing
·
Gunting
kuku kaki depan dan belakang bisa terlebih dahulu dengan memperhatikan batas pembuluh darah.
Hal ini untuk mencegah kucing yang marah saat mandi dan kemungkinan dapat
mencakar anda.
·
Siram
kucing dengan air hangat dan jangan sampai air masuk ke mata dan dalam telinga.
·
Gosok sampo ke badan kucing secara
keseluruhan, campur air dengan sampo agar tidak kental dan lengket di bulu.
Jaga agar sampo jangan sampai masuk ke mata juga
·
Bilas
dengan air sampai bersih dari sabun, lalu keringkan dengan handuk bersih.
·
Terakhir
keringkan bulu kucing dengan hairdryer hingga tidak lembap lagi.
Kulit kucing yang bersih bebas dari kutu dan gangguan
penyakit kulit seperti jamur Ringworm,
dll. Hati-hati dengan penyakit Ringworm
karena dapat menular ke manusia melalui sentuhan langsung.
Bila anda hendak menggunakan sampo anti kutu dan yang
mengandung obat, maka penggunaannya sama dengan sampo biasa. Hanya saat kucing
diberi sampo dapat didiamkan terlebih dahulu antara 10-15 menit. Jangan sampai sampo
terjilat oleh kucing. Atau bila anda khawatir, bisa dibawa saja ke petshop atau
salon kucing terdekat.
2.
Menyisir
Bulu Kucing
Ada jenis kucing berbulu panjang yang membutuhkan ketekunan
untuk menyisir bulu panjangnya setiap hari. Hal itu untuk menjaga bulunya tetap
indah dan mudah diatur. Bulu yang tidak disisir akan menjadi kusut dan kadang
hal itu dapat memicu penyakit kulit bila lembap.
3.
Bersihkan
Telinga Kucing
Kebersihan telinga sangat penting bagi kucing, namun tidak
semua pemilik kucing mengetahui cara membersihkan yang benar. Carilah obat
pembersih telinga kucing di petshop, dan siapkan kapas dan cotton bud.
Usaplah sekitar daun telinga kucing dengan kapas dan 1-2
tetes cairan pembersih. Untuk membersihkan bagian dalam telinga dengan cotton bud, lakukanlah dengan ekstra
hati-hati dan lembut. Bersihkan telinga kucing seminggu sekali.
Bila kucing anda terlihat sering menggaruk telinga dan
telinganya mengeluarkan kotoran, sebaiknya anda konsultasikan ke dokter hewan.
Mungkin saja ada tungau di bagian dalam telinganya yang hanya bisa dilihat di
bawah pengamatan mikroskop.
5.
Peralatan Bermain
Kucing senang
bermain dengan pemiliknya. Jika kucing anda menyentuh dengan kaki depannya yang
berbulu, ataupun menggeser-geserkan badannya berarti dia minta dimanja dan
bermain. Banyak sarana untuk kucing bermain yang bisa ditemukan di petshop atau bahkan bisa dibuat
sendiri. Ada tempat mencakar kucing
dimulai dari papan kecil sampai tiang cakaran yang dibuat sangat menarik,
hingga bola dan mainan berbentuk tikus kecil.
Karena pada
dasarnya kucing adalah hewan pemburu, maka dia senang mengejar benda yang bergerak.
Membelikan mainan untuk kucing anda juga
mengalihkan dia dari mencakar benda-benda di rumah, seperti sofa, kasur, dll J
6.
Menyediakan Bak Pasir atau Litter Box
Dalam merawat kucing, sangat penting untuk mengajarkan cara menggunakan box pasir (litter box) sebagai toilet untuknya. Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk mengajarkan kucing anda menggunakan benda tersebut :
1.
Bila anak kucing melihat induknya menggunakan
box pasir, biasanya mereka akan mengikuti kebiasaan tersebut. Sediakan ekstra
box pasir untuk kucingmu, misalnya sediakan 3 box untuk 2 kucing.
2.
Pastikan selalu dalam keadaan bersih, karena
kucing menyukai kebersihan. Ada 2 jenis pasir khusus untuk kucing yang tersedia
di petshop. Pasir yang menggumpal
bila terkena kotoran/ urin kucing dan yang tidak. Gunakan serokan untuk
mengangkat pasir yang menggumpal. Cuci dan jemurlah pasir yang tidak menggumpal
untuk kemudian bisa dipakai lagi beberapa kali, selama belum terlalu kotor.
3.
Jangan
tempatkan box pasir dekat dengan tempat makanan dan minuman si kucing.
4.
Kucing menyukai ketenangan, tempatkan box pasir
di tempat yang tenang. Terkadang kucing anda tidak mau menggunakan box pasir
karena ada gangguan , misalnya dari anjing atau suara ribut lainnya.
5.
Ajak anak kucing anda ke box pasir 30 menit
sesudah makan, setelah jalan, ataupun saat dia terlihat sedang mengendus
sesuatu. Bila menolak, angkatlah secara lembut dan taruh di atas box pasir.
Bila dia sudah berhasil menggunakannya, berilah hadiah dan pujilah dia.
6.
Gunakan box pasir yang sesuai dengan ukuran.
Jangan box besar untuk anak kucing atau box kecil untuk kucing dewasa.
Demikianlah 6 tips cara meawat kucing untuk pemula. Semoga bermanfaat! J
Sumber : https://wagwalking.com/cat/condition/lactose-intolerance