Sunday, September 13, 2020

6 Cara Merawat Kucing

 

Kucing merupakan makhluk hidup yang lucu dan menyenangkan untuk dipelihara. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan kalau memelihara kucing dapat mengurangi resiko stress dan menciptakan pikiran yang lebih positif. Dengan banyaknya manfaat yang ada, menjadi wajar kalau kucing menjadi hewan favorit sebagian besar orang. Berikut ini, beberapa cara merawat kucing untuk pemula yang penting untuk kita ketahui.


1.     Perhatikan Kesehatan Kucing


Saat anda baru mendapatkan kucing, baik itu masih anak atau sudah dewasa akan lebih baik untuk diisolasi dulu selama seminggu. Terutama bila kucing masih belum divaksin. Kucing yang sehat memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata yang tidak berair, dan hidung yang bersih dari lendir dan cairan. Feses yang bagus (padat, tidak cair atau berdarah) dan lancarnya proses urinasi juga merupakan faktor yang penting sebagai parameter kesehatan. Hanya kucing sehat yang dapat divaksin, maka pastikan terlebih dahulu apakah kucing anda sehat atau tidak.

Vaksin kucing di dokter hewan dimulai dari umur 2 bulan, dilanjutkan dengan 2 kali vaksin untuk anak kucing yang belum setahun. Lalu dilanjutkan lagi dengan vaksin setahun sekali untuk kucing yang sudah dewasa. Vaksin kucing mencegah beberapa penyakit kucing seperti Feline Rhinotracheitis, Panleukopenia, Calici, Chlamydia dan Rabies.

Pemberian obat cacing juga dianjurkan 3 bulan sekali untuk pencegahan. Rajinlah untuk konsultasi dengan dokter hewan guna mendapat pengetahuan mendasar tentang cara merawat kucing anda.

2.       Sediakan Makanan Kucing yang Berkualitas


Kucing yang sehat membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang seimbang. Jangan pernah memberikan makanan anjing ke kucing, karena ada beberapa zat gizi khusus yang hanya ada di makanan kucing, seperti  taurin yang berperan penting untuk kesehatan mata dan jantung mereka. Kebutuhan protein kucing juga lebih tinggi daripada yang dibutuhkan oleh anjing.

Ada makanan kucing yang kering (dryfood) ataupun basah (wetfood) . Tidak masalah apapun yang diberikan pada kucing asalkan memenuhi kebutuhan nutrisi yang mereka perlukan. Pakan yang baik  sebaiknya sesuai dengan takaran, karena kelebihan dan kekurangan takaran dapat menyebabkan obesitas atau pun anoreksia. Takaran makanan dapat kita lihat pada tabel yang tertera di kemasan atau kaleng yang ada. Makanan  untuk anak kucing dan kucing hamil membutuhkan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kucing dewasa pada umumnya.

Bila mau mengganti pakan kucing yang satu ke lainnya, pastikan bertahap. Bisa mulai dari 25% pakan baru dan 75% pakan lama, 50% pakan baru dan pakan lama, 25% pakan lama hingga menjadi 100% pakan baru. Hal ini berguna untuk mencegah gangguan pencernaan pada kucing karena pergantian makanan yang mendadak.

 Selalu pastikan kalau wadah makanan kucing anda bersih hingga terbebas dari kuman dan penyakit. Sediakan wadah dengan air minum yang bersih dan steril.

3.     Berikanlah Susu yang Tepat untuk Kucing

 

Saat baru memelihara anak kucing, mungkin terpikir oleh anda untuk memberikan susu. Tanpa sadar susu yang diberikan sama dengan yang diminum oleh manusia, yaitu susu sapi. Kucing membutuhkan susu induknya, dan anda sebaiknya mencari susu khusus kucing yang tersedia di petshop atau dokter hewan. Bila memungkinkan, carilah susu yang bebas dari laktosa. Hal ini dikarenakan intoleransi laktosa yang terjadi di tubuh kucing.

Dalam tubuh kucing, enzim laktase merubah laktosa (yang ada dalam susu) menjadi glukosa dan galaktosa. Enzim katalase tidak terproduksi dengan cukup pada orang yang mengalami intoleransi laktosa, laktosa langsung menuju ke usus besar dan difermentasi oleh bakteri. Gejala intoleransi laktosa berbeda dengan reaksi alergi, di mana terdapat respons dalam tubuh saat makanan tersebut dikonsumsi. Perbedaan genetik yang berbeda dari setiap kucing juga menentukan keberagaman tingkat intoleransi laktosa.

Gejala intoleransi laktosa pada kucing meliputi muntah, diare, kembung, nyeri di perut, konstipasi, dehidrasi atau gusi pucat.

 

4.      Perhatikan Kebersihan Kucing


Dalam merawat kucing, sangat penting untuk tetap menjaga kebersihan kucing anda. Di sini akan dibahas beberapa langkah agar kucing anda tetap bersih dan cantik J

1.        Mandikan kucing minimal 3 minggu sekali bila dalam keadaan bersih. Jangan terlalu sering memandikan kucing, dan gunakan sampo khusus kucing yang ada di petshop. 

Langkah – langkah untuk memandikan kucing :

·         Sediakan handuk, sampo, hairdryer, dan air untuk memandikan kucing

·         Gunting kuku kaki depan dan belakang bisa terlebih dahulu  dengan memperhatikan batas pembuluh darah. Hal ini untuk mencegah kucing yang marah saat mandi dan kemungkinan dapat mencakar anda.

·         Siram kucing dengan air hangat dan jangan sampai air  masuk ke mata dan dalam telinga.

·          Gosok sampo ke badan kucing secara keseluruhan, campur air dengan sampo agar tidak kental dan lengket di bulu. Jaga agar sampo jangan sampai masuk ke mata juga

·         Bilas dengan air sampai bersih dari sabun, lalu keringkan dengan handuk bersih.

·         Terakhir keringkan bulu kucing dengan hairdryer hingga tidak lembap lagi.

Kulit kucing yang bersih bebas dari kutu dan gangguan penyakit kulit seperti jamur Ringworm, dll. Hati-hati dengan penyakit Ringworm karena dapat menular ke manusia melalui sentuhan langsung.  

Bila anda hendak menggunakan sampo anti kutu dan yang mengandung obat, maka penggunaannya sama dengan sampo biasa. Hanya saat kucing diberi sampo dapat didiamkan terlebih dahulu antara 10-15 menit. Jangan sampai sampo terjilat oleh kucing. Atau bila anda khawatir, bisa dibawa saja ke petshop atau salon kucing terdekat.

 

2.        Menyisir Bulu Kucing

Ada jenis kucing berbulu panjang yang membutuhkan ketekunan untuk menyisir bulu panjangnya setiap hari. Hal itu untuk menjaga bulunya tetap indah dan mudah diatur. Bulu yang tidak disisir akan menjadi kusut dan kadang hal itu dapat memicu penyakit kulit bila lembap.

 

3.        Bersihkan Telinga Kucing

Kebersihan telinga sangat penting bagi kucing, namun tidak semua pemilik kucing mengetahui cara membersihkan yang benar. Carilah obat pembersih telinga kucing di petshop, dan siapkan kapas dan cotton bud.

 

Usaplah sekitar daun telinga kucing dengan kapas dan 1-2 tetes cairan pembersih. Untuk membersihkan bagian dalam telinga dengan cotton bud, lakukanlah dengan ekstra hati-hati dan lembut. Bersihkan telinga kucing seminggu sekali.

 

Bila kucing anda terlihat sering menggaruk telinga dan telinganya mengeluarkan kotoran, sebaiknya anda konsultasikan ke dokter hewan. Mungkin saja ada tungau di bagian dalam telinganya yang hanya bisa dilihat di bawah pengamatan mikroskop.

 

5.     Peralatan Bermain


                     

Kucing senang bermain dengan pemiliknya. Jika kucing anda menyentuh dengan kaki depannya yang berbulu, ataupun menggeser-geserkan badannya berarti dia minta dimanja dan bermain. Banyak sarana untuk kucing bermain yang bisa ditemukan di petshop atau bahkan bisa dibuat sendiri.  Ada tempat mencakar kucing dimulai dari papan kecil sampai tiang cakaran yang dibuat sangat menarik, hingga bola dan mainan berbentuk tikus kecil.

Karena pada dasarnya kucing adalah hewan pemburu, maka dia senang mengejar benda yang bergerak.  Membelikan mainan untuk kucing anda juga mengalihkan dia dari mencakar benda-benda di rumah, seperti sofa, kasur, dll J

 

6.     Menyediakan Bak Pasir atau Litter Box


Dalam merawat kucing, sangat penting untuk mengajarkan  cara menggunakan box pasir (litter box) sebagai toilet untuknya. Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk mengajarkan kucing anda menggunakan benda tersebut :

1.       Bila anak kucing melihat induknya menggunakan box pasir, biasanya mereka akan mengikuti kebiasaan tersebut. Sediakan ekstra box pasir untuk kucingmu, misalnya  sediakan 3 box untuk 2 kucing.

2.       Pastikan selalu dalam keadaan bersih, karena kucing menyukai kebersihan. Ada 2 jenis pasir khusus untuk kucing yang tersedia di petshop. Pasir yang menggumpal bila terkena kotoran/ urin kucing dan yang tidak. Gunakan serokan untuk mengangkat pasir yang menggumpal. Cuci dan jemurlah pasir yang tidak menggumpal untuk kemudian bisa dipakai lagi beberapa kali, selama belum terlalu kotor.

3.        Jangan tempatkan box pasir dekat dengan tempat makanan dan minuman si kucing.

4.       Kucing menyukai ketenangan, tempatkan box pasir di tempat yang tenang. Terkadang kucing anda tidak mau menggunakan box pasir karena ada gangguan , misalnya dari anjing atau suara ribut lainnya.

5.       Ajak anak kucing anda ke box pasir 30 menit sesudah makan, setelah jalan, ataupun saat dia terlihat sedang mengendus sesuatu. Bila menolak, angkatlah secara lembut dan taruh di atas box pasir. Bila dia sudah berhasil menggunakannya, berilah hadiah dan pujilah dia.

6.       Gunakan box pasir yang sesuai dengan ukuran. Jangan box besar untuk anak kucing atau box kecil untuk kucing dewasa.

 

Demikianlah 6 tips cara meawat kucing untuk pemula. Semoga bermanfaat! J

Sumber : https://wagwalking.com/cat/condition/lactose-intolerance

No comments:

Post a Comment

8 Hari Sebelum Natal

Melihat ke bulan Januari 2021 sampai dengan saat ini. Merefleksikan diri, dan memahami semua yang terjadi. Banyak salah, aku ingin memperbai...